19 March 2011

Tohpati Bertiga, Warna Lain Tohpati

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Penampilan Tohpati Ethnomission di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (24/4/2010). Grup musik yang terdiri dari Tohpati (gitar), Indro Hardjodikoro (bass), Demas Narawangsa (drum), Endang Ramdanm (kendang) dan Diki Suwarjiki (suling) membawakan musik etnik jazz dari album Save The Planet. TERKAIT:Belasan Gitaris Indonesia Galang DanaTohpati: Rinto Harahap dalam Reggae hingga RockTOHPATI PUN BERTERIAK, "PESING..."Tiga Pendekar Gitar dalam Konser Trisum

JAKARTA, KOMPAS.com — Keinginan Tohpati (39) membentuk trio akhirnya tercapai. Bersama Indro Hardjodikoro (basis Halmahera) dan Bowo (drumer Gugun Blues Shelter), Tohpati membentuk Tohpati Bertiga yang mengusung warna musik jazz rock progressive. Album pertama, Riot, sudah beredar di pasaran.

”Awalnya, saya dan Bowo ingin main rock. Saat latihan dan tanpa sengaja direkam, ternyata hasilnya bagus juga; padahal direkam tanpa dubbing dan editing,” ujar Tohpati.

Baginya, permainan musik tanpa dubbing dan editing ini menarik. ”Seperti di musik jazz, kalau ada kesalahan bukan sesuatu yang fatal, tetapi jadi kejadian yang unik dan malah jadi sesuatu yang enak didengarkan,” tutur Tohpati.

Tentang mengapa kali ini mengusung rock, Tohpati mengatakan bahwa dirinya adalah penggemar rock. ”Sejak SMP saya mendengarkan Led Zeppelin, Deep Purple, hingga Yes. Mood rock itu saat ini keluar lagi,” katanya.

Meski sejauh ini tanggapan penggemarnya rata-rata positif, Tohpati mengakui pasti ada penggemarnya yang tidak suka atau kecewa dengan musik Tohpati Bertiga. Namun, hal itu tidak jadi masalah karena, menurut dia, musik menawarkan banyak pilihan.

”Saya sendiri memang suka explore. Saya enggak mau diam di satu warna musik saja. Saya maunya bisa memainkan banyak warna musik,” ungkap Tohpati.

(DOE)

Editor: Eko Hendrawan Sofyan   

View the Original article

0 comments

Post a Comment