20 March 2011

Jogja Hip Hop Foundation Melaju Lewat Dokumenter

Jogja Hip Hop Foundation Melaju Lewat Dokumenter Share Tweet

Sabtu, 19 Maret 2011 13:05
Kapanlagi.com - Siapa bilang hip hop dengan bahasa Jawa tidak laku? Lima laki-laki asal Yogyakarta yang tergabung Jogja Hip Hop Foundation (JHF) mematahkan penilaian tersebut. Diam-diam grup hip hop yang didirikan 2003 ini telah melanglang buana ke mancanegara termasuk tahun ini diundang pentas ke Canberra dan New York.

Bahkan perjalanan mereka pun dituangkan dalam film dokumenter HIPHOPDININGRAT buatan tahun 2010 yang dipertontonkan kepada wartawan dan undangan, Jumat (18/3) malam di Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, serta dilanjutkan dengan aksi hidup JHF. Sayangnya, konser kecil JHF tidak dapat diabadikan lantaran aturan larangan memotret di gedung teater Salihara ini.

Secara performance JHF tak mengecewakan lantaran nyaris sama dengan musisi hip hop dan rap luar negeri yang memakai topi dimiringkan. Sehingga tidak heran pula jika penonton yang hadir enggan beranjak dari tempat duduk. Bahkan saat mereka bernyanyi, para penonton dengan antusias bergoyang mengikuti irama termasuk Pandji Pragiwaksono dan komposer Dian HP.

Sebanyak enam lagu berlirik bahasa Jawa dibawakan Marzuki Mohammad, Anto Gantas, Lukman, Balands, dan M2MX tanpa jeda. Lagu-lagu tersebut antara lain Jula Juli Lolipop, Gangsta Gapi, Ora Cucul Ora Ngebul, Rep Kedhep, Cintamu Sepahit Topi Miring, dan Jogja Istimewa.

Uniknya lagi mereka mengenakan kemeja batik guna memperlihatkan jati diri saat pentas. Hingga penonton yang ada di dalam salah satu ruangan Salihara ini seakan di-'Jawa'-kan oleh JHF. (kpl/dis/boo)

View the Original article

0 comments

Post a Comment